Konsep Rumah Adat Papua yang Begitu Unik – Seperti yang banyak kita ketahui bahwa banyak sekali rumah adat yang biasa kita temukan dengan berbagai bentuk yang amat unik .
Papua adalah rumah milik suku asli yang masih bisa ditemukan hingga saat ini. Selain terkenal akan kekayaan alamnya, Papua juga terkenal akan kebudayaannya.
Salah satu bentuk kekayaan budaya milik Papua adalah hadirnya rumah adat yang merupakan hasil tangan dari masyarakat setempat. Sebagai sebuah hasil kebudayaan, rumah adat mempunyai berbagai fungsi, selain sebagai tempat tinggal semata. Rumah adat juga hadir dan dibangun sebagai sebuah identitas masyarakat papua yang berisi berbagai nilai dan norma pada bangunan rumahnya
Jika berbicara mengenai rumah adat di Papua, pasti ada beberapa nama yang langsung hadir dalam pikiranmu bukan? Namun ternyata, ada rumah adat papua lainnya yang memiliki nama dan konsep yang sangat .
Penasaran? Yuk kita simak bersama rumah adat Papua yang punya nama unik!
Honai Si Rumah Mungil Berbentuk Jamur
Rumah Honai adalah salah satu rumah adat Papua yang terkenal dengan bentuknya yang bulat dan ukurannya yang mungil. Selain itu, warna cokelatnya yang khas membuat rumah ini dari jauh terlihat seperti jamur.
Mengutip Rumah Adat Nusantara yang ditulis oleh Laskar Bahasa V (2018), Honai unique house memiliki tinggi antara 2 hingga 2,5 meter. Namun meski hanya memiliki tinggi sekitar 2 meter, rumah tradisional ini mempunyai dua lantai dalam satu rumah yang dihubungkan dengan tangga yang terbuat dari bambu, serta mampu menampung 5-10 orang, lho.
Lantai pertama pada rumah ini digunakan sebagai kamar untuk tidur, sementara lantai atasnya digunakan sebagai ruang untuk beraktivitas, ruang untuk bersantai, ruang untuk makan, serta digunakan sebagai tempat untuk mengerjakan kerajinan tangan.
Rumah Honai ditempati oleh Suku Dani yang bermukin di lembah Baliem.
Jew Si Rumah Bujang
Rumah Jew atau Rumah Bujang Suku Asmat yang merupakan rumah adat Papua. Sumber: Pemerintah Kabupaten Asmat
Rumah jew atau yang juga disebut sebagai rumah bujang adalah salah satu rumah adat Papua yang unik. Dilansir melalui laman asmatkab.go.id, rumah jew dinamakan sebagai rumah bujang bagi Suku Asmat karena dihuni oleh laki-laki.
Di sini para pemuda Suku Asmat akan diajari tentang bagaimana caranya berperang, memukul tifa yang merupakan alat musik tradisional berupa gendang, dan mencari ikan. Rumah jew biasa dibangun menghadap ke arah matahari terbit atau dibangun sejajar dengan aliran air sungai.
Rumah Kaki Seribu
Rumah adat Papua ini mempunyai nama kaki seribu karena memiliki begitu banyak kaki yang terbuat dari tiang kayu untuk menyangga rumah. Rumah adat kaki seribu punya nama lain yakni Mod Aki Aksa.
Karena dihuni oleh Suku Arfak yang tinggal di daerah gunung, rumah Kaki Seribu berbentuk rumah panggung tinggi. Dibuat menjadi rumah panggung untuk menghindarkan penghuni rumah dari serangan binatang buas.
Hunian tradisional dari Suku Arfak ini juga hanya memiliki satu sampai dua pintu masuk. Uniknya, rumah ini tidak memiliki jendela dengan tujuan membuat penguni di dalam rumah tetap merasa hangat.