Rumah-miniemalis.com – Kultur kebiasaan Jepang sangatlah kental dengan budaya menghormati alam. Oleh karena itu, tidak ada cara yang lebih baik dalam menghadirkan desain apartemen ala Jepang selain dengan memberikan sentuhan bernuansa natural di dalamnya.
Meski begitu, masyarakat Jepang tetap memiliki beberapa furniture yang tidak pernah kita temui di negara manapun , sehingga membuatnya menjadi unik dan menarik. Untuk Anda yang ingin menerapkan suasana seperti ini di dalam hunian, mari simak poin penting menghadirkan desain apartemen ala Jepang ini.
1. Bak Berendam
Untuk mendapatkan nuansa Jepang di apartemen Anda, pertama cobalah dari kamar mandi karena itu merupakan lokasi paling mudah untuk diubah. Coba ubah gaya kamar mandi Anda menjadi kamar mandi kering. Artinya, Anda melakukan aktivitas mandi di bak berendam.
Gunakan bak berendam berbahan kayu ala jepang. Saat ini, Anda sudah bisa membelinya di berbagai tempat baik secara online maupun datang langsung ke toko.
Selain bak mandi, cobalah ganti nuansa kamar mandi Anda dengan Ofuro yang dalam bahasa Jepang berarti kamar mandi. Dekorasi kamar mandi ini merupakan warisan dari negeri Sakura yang bisa Anda terapkan di kamar mandi. Lalu ada banyak pula unsur yang ada di dalam ofuro. Namun, yang paling penting adalah seperti yang sudah dijelaskan tadi, yakni ketersediaan bak mandi.
Dalam kebudayaan Jepang, beristirahat selepas beraktivitas sambil mandi di dalam luapan air hangat telah menjadi satu kelaziman turun temurun yang dilaksanakan hingga saat ini.
Membersihkan diri dengan teknik merendamkan tubuh dianggap sebagai meditasi untuk masyarakat Jepang. Ciri khas dari bak berendam atau bathtub pada interior khas Jepang ialah bentuknya yang kecil dan dalam, serta mempunyai sanggahan yang dapat digunakan untuk duduk laksana kursi di dalam air.
Baca Juga : Beberapa Ide Desain Apartemen Yang Akan Menghilangkan Kejenuhan Anda
2. Chabudai, Meja Pendek Khas Jepang
Kalau Anda sering menonton film-film Jepang, pasti menyadari adanya satu unsur interior yang paling kuat di dalam ruangan ala Jepang. Unsur itu adalah meja pendek pelengkap interior budaya Jepang, terutama pada interior ruangan Jepang tradisional.
Meja berkaki pendek ini mempunyai nama chabudai, dengan tinggi 15 cm sampai 30 cm. Chabudai terdiri dari empat kaki pengampu dan unsur permukaan dari kayu atau bambu.
Untuk Anda yang hendak mengadaptasikan gaya interior Jepang, chabudai jangan sampai luput dari perhatian. Bukan cuma karena chabudai adalah elemen khas interior Jepang tradisional, chabudai memiliki dimensi yang kecil dan ramping, serta kaki – kaki yang dapat dilepas dan dipasang sehingga dapat dipindah-pindahkan atau diletakkan di tempat penyimpanan.
Pada interior Jepang modern, chabudai kerap digunakan untuk berbagai keperluan layaknya meja belajar, meja kerja, atau meja makan. Chabudai sangat sesuai untuk ditaruh di kamar anak-anak dan tidak membutuhkan kursi sebagai furniture tambahan untuk duduk.
3. Beri Sentuhan Pintu Geser
Nuansa khas Jepang tentu tak lepas dari ornamen pintu geser yang kerap kita temukan di film pada umumnya. Di samping itu, pintu geser juga memberikan manfaat lain yang dapat menghemat tempat. Mengingat penggunaan furniture berkonsep penghematan ruangan memang menjadi hal utama bagi tiap penghuni saat ini. Kemudian untuk memperkuat unsur apartemen ala Jepang, jangan lupa berikan juga sedikit gambar khas Jepang pada pintu geser.
4. Zabuton, Alas Duduk Lantai Pengganti Kursi
Masyarakat barat banyak sekali menggunakan kursi sofa yang mempunyai kaki-kaki penyanggah untuk duduk. Berbeda lagi dengan masyarakat Jepang yang memilih duduk di lantai beralaskan zabuton.
Zabuton ialah alas busa yang dilapisi dengan kain yang dipakai sebagai alas duduk di lantai maupun kursi. Zabuton pada lazimnya dipadu padankan dengan zaisu, suatu kursi Jepang yang tidak mempunyai kaki-kaki penyanggah. Kyousoku pun kerap menemani, yaitu perlengkapan pada interior Jepang tradisional yang bermanfaat sebagai sanggahan lengan. Zabuton juga dipakai saat hendak melakukan meditasi
Ruang depan dengan desain interior minimalis bertemakan Jepang disebut genkan. Ini ialah area di mana empunya ruangan menyapa pengunjung sekaligus tempat melepaskan alas kaki dan seringkali ditukar dengan sandal dalam ruangan. Pada desain ini, identik pula dengan pemakaian getabako, yaitu rak sepatu berbahan dasar kayu. Desain ruang depan ini juga terbilang sederhana dan dipenuhi pencahayaan yang natural.
Memang, ruangan Jepang yang asli tidak akan memiliki ruang untuk TV dan alat-alat hiburan modern lainnya. Namun, hal ini bukan berarti Anda harus menyimpan TV Anda dan memilih hidup kuno. Anda tentunya dapat mengadaptasikannya dengan kebutuhan modern. Contohnya dengan memakai meja kecil laksana coffee table dipadu dengan kusen lantai yang memungkinkan Anda meluruskan kaki.